1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan berasal dari kata to guide yang kemudian menjadi guidance mempunyai arti menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu. Bimbingan diberikan kepada orang atau sekelompok orang yang mengalami kegoncangan pribadi, konflik batin, salah aturan, stress dan lain-lain. Banyak pula para ahli yang menjelaskan mengenai pengertian bimbingan, salah satunya seperti Arthur J. Jones yang dikutip dari DR. Tohari Musnamar (1985: 4) menyatakan bimbingan sebagai pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal membuat pilihan-pilihan, penyesuaian diri dan pemecahan problem-problem yang bertujuan membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Sedangkan konseling berasal dari bahasa Inggris counseling dulu diterjemahkan sebagai penyuluhan, sekarang diartikan konseling itu sendiri yang lebih spesifik mengenai kejiwaan. Konseling adalah bantuan pertolongan, tuntunan yang di berikan kepada seseorang untuk mengatasi kesulitan atau masalah secara langsung untuk mencapai kesejahteraan hidup. Banyak pula para ahli yang menjelaskan mengenai pengertian konseling, salah satunya seperti Rogers (1942) menyatakan konseling adalah serangkai hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantu dia dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.
2. Kondisi Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Ada beberapa paradigma yang berkaitan dengan BK di sekolah:
a. Sekolah yang sadar betul pentingnya BK untuk membangun karakter peserta didik.
b. Sekolah yang sadar akan kedudukan BK dalam pembentukan pribadi peserta didik, tetapi tidak didukung oleh materi, tenaga dan yayasan atau pemerintah.
c. Sekolah yang masih menerapkan manajemen BK “jadul”. Guru BK masih dianggap sebagai polisi sekolah, hanya menangani orang yang bermasalah.
d. Sekolah yang belum memiliki manajemen BK.
Bimbingan berasal dari kata to guide yang kemudian menjadi guidance mempunyai arti menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu. Bimbingan diberikan kepada orang atau sekelompok orang yang mengalami kegoncangan pribadi, konflik batin, salah aturan, stress dan lain-lain. Banyak pula para ahli yang menjelaskan mengenai pengertian bimbingan, salah satunya seperti Arthur J. Jones yang dikutip dari DR. Tohari Musnamar (1985: 4) menyatakan bimbingan sebagai pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal membuat pilihan-pilihan, penyesuaian diri dan pemecahan problem-problem yang bertujuan membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Sedangkan konseling berasal dari bahasa Inggris counseling dulu diterjemahkan sebagai penyuluhan, sekarang diartikan konseling itu sendiri yang lebih spesifik mengenai kejiwaan. Konseling adalah bantuan pertolongan, tuntunan yang di berikan kepada seseorang untuk mengatasi kesulitan atau masalah secara langsung untuk mencapai kesejahteraan hidup. Banyak pula para ahli yang menjelaskan mengenai pengertian konseling, salah satunya seperti Rogers (1942) menyatakan konseling adalah serangkai hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantu dia dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.
2. Kondisi Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Ada beberapa paradigma yang berkaitan dengan BK di sekolah:
a. Sekolah yang sadar betul pentingnya BK untuk membangun karakter peserta didik.
b. Sekolah yang sadar akan kedudukan BK dalam pembentukan pribadi peserta didik, tetapi tidak didukung oleh materi, tenaga dan yayasan atau pemerintah.
c. Sekolah yang masih menerapkan manajemen BK “jadul”. Guru BK masih dianggap sebagai polisi sekolah, hanya menangani orang yang bermasalah.
d. Sekolah yang belum memiliki manajemen BK.